Edukasi 3M Plus di Yogyakarta, Peran Nyata Enesis Berkontribusi Tekan Kasus DBD

Jum'at, 19 Agustus 2022 - 13:40 WIB
loading...
Edukasi 3M Plus di Yogyakarta,...
Edukasi DBD oleh Enesis Group diapresiasi dari Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkot Yogyakarta, Yunianto Dwisutono, yang turut hadir dalam kegiatan edukasi di SDN Golo mewakili Wali Kota Yogyakarta.
A A A
YOGYAKARTA - Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi penyakit endemi di Indonesia. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan, terdapat 52 ribu kasus DBD, dan 516 di antaranya meninggal dunia.

Masih tingginya kasus DBD di Indonesia perlu diantisipasi dengan memperkuat upaya pencegahan, salah satunya dengan terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Bukan hanya kepada orang dewasa, edukasi cegah DBD juga perlu dilakukan terhadap anak-anak, terlebih kelompok ini menjadi kelompok rentan yang mengalami masalah serius akibat DBD.

Apa yang dilakukan Enesis Group mengedukasi masyarakat di Kota Cirebon dan Malang kemudian berlanjut di Yogyakarta patut dicontoh. Mengingat bahaya demam berdarah semakin tinggi.

Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Endang Sri Rahayu, mengatakan kasus DBD di Kota Yogyakarta saat ini sudah melebihi total kasus 2021 di bulan yang sama. Pada Januari hingga Juli 2022 sudah ada 107 kasus DBD dengan 2 pasien yang meninggal dunia, sedangkan pada 2021 lalu, total tercatat 94 kasus dengan satu pasien yang meninggal dunia.

"Kami melihat kasus DBD di Yogjakarta terus meningkat. Warga masyarakat harus semakin mewaspadai potensi DBD” ujarnya.

Edukasi 3M Plus di Yogyakarta, Peran Nyata Enesis Berkontribusi Tekan Kasus DBD


Edukasi DBD yang dilakukan Enesis Group ini pun mendapatkan apresiasi dari Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkot Yogyakarta, Yunianto Dwisutono, yang turut hadir dalam kegiatan edukasi di SDN Golo mewakili Wali Kota Yogyakarta.

“Kami ucapkan terima kasih atas kegiatan CSR ini, semoga dengan adanya edukasi ini, anak-anak terus ingat untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga terhindar dari DBD, semoga CSR ini tidak hanya di sini saja, tapi bisa ke sekolah-sekolah lainya” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, terdapat praktek uji ampuh bersama Soffell yang mendapatkan antusiasme dari anak-anak sekolah dasar. Tidak sedikit dari mereka yang ingin mencoba uji ampuh untuk membuktikan bahwa tangan yang sudah menggunakan Soffell tidak akan digigit oleh nyamuk. Ini merupakan bagian dari edukasi terkait pencegahan Demam Berdarah Dengue melalui 3M Plus, Menutup, Menguras, Mendaur ulang, dan menggunakan obat anti nyamuk.
Edukasi 3M Plus di Yogyakarta, Peran Nyata Enesis Berkontribusi Tekan Kasus DBD

Sementara itu, area Sales Manager Enesis Group untuk Yogyakarta menjelaskan bahwa pencegahan dengue bisa dilakukan melalui PSN 3M Plus, plus nya itu bisa menggunakan obat anti nyamuk. Seperti mengoles/menyemprot Soffell agar terhindar dari gigitan nyamuk sebagai perlindungan diri, Soffell lotion dan spray anti nyamuk tahan 8 Jam, saat ini ada varian baru Soffell Alami penolak nyamuk dari daun alami, tidak lengket dan terasa sejuk di kulit juga bisa untuk anak-anak.

“Untuk proteksi dari nyamuk di ruangan, bisa menggunakan aerosol Force Magic dengan Formula 0,30 AE dan teknologi Synergist membunuh nyamuk hingga ke saraf nyamuk sehingga nyamuk mati tidak bangun lagi,” katanya.

Selain di SDN Golo, edukasi turut dilaksanakan di SDN Mendungan 2, Pasar Bantul, RS Paramedika, dan MTI Mirota Kampus.
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1129 seconds (0.1#10.140)